Oleh: Syamsul Kurniawan
Perubahan
adalah bagian dari kehidupan yang tak terhindarkan. Seperti yang dikatakan oleh
filsuf Herakleitos, “Panta rhei kai uden menei,” yang mengingatkan kita bahwa
segala sesuatu akan terus mengalir, dan tidak ada yang tetap. Kehidupan kita,
sama halnya dengan aliran air sungai, terus berubah dan berkembang seiring
berjalannya waktu. Termasuk di dalamnya dunia pendidikan, yang saat ini sedang
berada pada titik perubahan besar menuju era Society 5.0, sebuah era yang
mengintegrasikan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan. Di tengah
perubahan ini, peran seorang guru menjadi sangat penting.
Di Society
5.0, teknologi memainkan peran besar dalam kehidupan kita. Internet of Things
(IoT), kecerdasan buatan (AI), dan big data mengubah cara kita bekerja,
berinteraksi, dan bahkan belajar. Namun, yang membedakan Society 5.0 dengan era
sebelumnya adalah penekanan pada kemanusiaan. Society 5.0 adalah era di mana
teknologi digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan menyelesaikan
berbagai masalah sosial. Ini adalah perpaduan antara kemajuan teknologi dan
perhatian terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam.
Bagi calon
guru, menjadi bagian dari era ini berarti harus siap beradaptasi dengan
berbagai perubahan yang terjadi. Dalam menghadapi perubahan ini, mentalitas
yang kuat sangat diperlukan. Mental pemenang adalah mereka yang memiliki
kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, berkolaborasi dengan berbagai
pihak, dan mengembangkan diri tanpa henti. Dalam konteks ini, mental pemenang
menjadi kunci untuk membimbing generasi masa depan menuju Society 5.0 dengan
cara yang lebih manusiawi dan terarah.
Hal yang
perlu diperhatikan calon guru
Sebagaimana
yang dijelaskan oleh James Clear dalam bukunya Atomic Habits (2018),
perubahan besar sering kali dimulai dengan perubahan kecil yang konsisten.
Untuk menjadi guru dengan mental pemenang di Society 5.0, seorang calon guru
harus memiliki kebiasaan yang mendukung pengembangan diri secara berkelanjutan.
Ini termasuk kebiasaan untuk terus belajar, berinovasi dalam metode pengajaran,
dan memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk menciptakan pengalaman belajar
yang lebih baik bagi siswa.
Teknologi
saat ini, terutama AI dan platform pembelajaran digital, memberikan banyak
kesempatan untuk memperkaya proses pendidikan. Namun, meskipun teknologi
semakin maju, guru tetap menjadi elemen penting dalam pendidikan. Seorang guru
dengan mental pemenang akan mampu memanfaatkan teknologi ini bukan hanya untuk
efisiensi, tetapi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih manusiawi.
Misalnya, menggunakan platform pembelajaran digital untuk memberikan akses yang
lebih luas bagi siswa yang berada di daerah terpencil, atau menggunakan AI
untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan siswa.
Mental
pemenang tidak hanya berfokus pada keberhasilan pribadi, tetapi juga pada
kontribusi kepada orang lain. Seorang guru dengan mental pemenang adalah mereka
yang mampu menginspirasi siswa untuk menjadi individu yang bertanggung jawab,
berempati, dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk sukses di dunia yang
terus berkembang ini. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan
mengajarkan siswa untuk berkolaborasi, beradaptasi dengan perubahan, dan
mengembangkan kebiasaan positif yang akan membantu mereka di masa depan.
Pendidikan
dalam Society 5.0 tidak hanya tentang mengajarkan keterampilan akademis, tetapi
juga tentang mengajarkan keterampilan hidup yang akan membantu siswa menghadapi
tantangan kehidupan. Dalam konteks ini, seorang guru dengan mental pemenang
harus mampu mengajarkan siswa untuk mengelola perubahan, mengatasi
ketidakpastian, dan berinovasi dalam menghadapi tantangan. Ini adalah
keterampilan yang sangat penting di era Society 5.0, di mana perubahan terjadi
begitu cepat dan tak terduga.
Selain itu,
seorang guru di era ini harus memiliki pemahaman yang lebih luas tentang
teknologi dan bagaimana menggunakannya untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
Ini bukan hanya tentang menggunakan alat teknologi, tetapi juga tentang
bagaimana teknologi tersebut dapat mendukung tujuan pendidikan yang lebih
besar, yaitu membentuk karakter dan keterampilan siswa. Guru dengan mental
pemenang tidak hanya akan mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga
berperan aktif dalam menciptakan solusi teknologi yang dapat meningkatkan
kualitas pendidikan.
Salah satu
aspek penting dari Society 5.0 adalah pentingnya konektivitas tanpa batas. Di
dunia yang semakin terhubung ini, seorang guru harus memiliki kemampuan untuk
menjangkau siswa di mana saja dan kapan saja. Teknologi memberikan peluang
untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih fleksibel dan dapat diakses
oleh siapa saja, di mana saja. Ini adalah kesempatan bagi seorang guru untuk
mengembangkan metode pengajaran yang lebih inklusif dan memberi akses
pendidikan kepada lebih banyak siswa.
Namun,
meskipun teknologi memiliki banyak potensi, seorang guru dengan mental pemenang
harus tetap fokus pada nilai-nilai kemanusiaan. Guru adalah sosok yang tidak
hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga menjadi teladan bagi siswa
dalam hal karakter dan etika. Dalam Society 5.0, di mana teknologi sering kali
menjadi pusat perhatian, guru harus memastikan bahwa pendidikan yang diberikan
tetap memprioritaskan pengembangan karakter siswa dan bukan hanya keterampilan
teknis.
Untuk menjadi
guru dengan mental pemenang, seorang calon guru harus memiliki mentalitas yang
siap untuk belajar dan beradaptasi dengan perubahan. Dunia pendidikan selalu
berkembang, dan guru harus siap untuk menghadapinya dengan sikap yang positif
dan terbuka. Seorang guru dengan mental pemenang adalah mereka yang mampu
melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan
sebagai hambatan.
Pendidikan
yang berkualitas di era Society 5.0 harus dapat menciptakan individu yang siap
menghadapi tantangan global, memahami pentingnya kolaborasi, dan memiliki
kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan. Dalam hal ini, seorang
guru dengan mental pemenang akan mampu membimbing siswa untuk menjadi individu
yang tangguh, siap menghadapi masa depan dengan keyakinan dan semangat juang
yang tinggi.
Mental
pemenang juga berarti kemampuan untuk tetap bersemangat dan fokus pada tujuan
jangka panjang, meskipun ada banyak rintangan di sepanjang jalan. Seorang guru
harus mampu memberi inspirasi kepada siswa untuk terus berusaha, bahkan ketika
menghadapi kegagalan. Ini adalah nilai yang sangat penting dalam pendidikan,
terutama di era Society 5.0, di mana tantangan yang dihadapi akan semakin
kompleks dan tidak terduga.
Selain itu,
seorang guru dengan mental pemenang harus mampu bekerja sama dengan berbagai
pihak untuk mencapai tujuan pendidikan. Di Society 5.0, di mana kolaborasi
antara berbagai sektor menjadi sangat penting, seorang guru harus mampu bekerja
sama dengan orang tua, rekan sejawat, dan pihak-pihak lainnya untuk menciptakan
lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.
Menghadapi
Society 5.0 juga berarti siap untuk menghadapi tantangan besar dalam dunia
pendidikan. Guru harus dapat mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh
perkembangan teknologi, termasuk tantangan dalam pengajaran jarak jauh,
pembelajaran berbasis teknologi, dan kebutuhan untuk terus mengembangkan diri.
Seorang guru dengan mental pemenang adalah mereka yang siap untuk terus belajar
dan mengembangkan diri, meskipun berada dalam lingkungan yang penuh dengan
ketidakpastian.
Tantangan
yang dihadapi calon guru
Salah satu
tantangan besar yang dihadapi oleh guru di era ini adalah kebutuhan untuk terus
berinovasi. Dalam Society 5.0, inovasi menjadi hal yang sangat penting. Seorang
guru dengan mental pemenang harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan
mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Inovasi
ini tidak hanya terbatas pada penggunaan teknologi, tetapi juga pada cara-cara
baru untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa dan meningkatkan pengalaman
belajar mereka.
Sebagai guru
di era Society 5.0, kita harus memahami bahwa pendidikan adalah proses yang
terus berkembang. Kita tidak hanya mengajar untuk hari ini, tetapi juga untuk
masa depan. Oleh karena itu, mental pemenang sangat diperlukan untuk memastikan
bahwa kita tetap relevan dan mampu memberikan pendidikan yang berkualitas bagi
generasi mendatang. Guru yang memiliki mental pemenang akan selalu siap untuk
menghadapi perubahan dan menjadikan setiap tantangan sebagai kesempatan untuk
berkembang.
Pada
akhirnya, menjadi guru dengan mental pemenang adalah tentang mengubah tantangan
menjadi peluang, beradaptasi dengan perubahan, dan terus menginspirasi siswa
untuk mencapai potensi terbaik mereka. Di era Society 5.0, guru harus menjadi
agen perubahan yang tidak hanya mengajar pengetahuan, tetapi juga membentuk
karakter dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup di dunia yang terus
berkembang ini. Dengan mental pemenang, kita tidak hanya mampu mengatasi
perubahan, tetapi juga memanfaatkannya untuk menciptakan masa depan yang lebih
baik bagi generasi mendatang.***